Minggu, 25 Mei 2008

Jenderal Lapangan Tanpa "Handphone"


Data Buku :
Judul : Pendudukan Gedung DPR/MPR Kesaksian Aktivis Mahasiswa 1998
Tebal : 194 halaman termasuk pengantar
Penyunting: Tb. Munawar Aziz
Penerbit : Teraju (PT.Mizan Publika)

Pendudukan Gedung DPR/MPR selama empat hari pada pertengahan Mei 1998, yang memaksa Presiden Soeharto lengser, bisa "disaksikan" dalam buku berjudul Pendudukan Gedung DPR/MPR Kesaksian Aktivis Mahasiswa 1998 tulisan Heru Cokro (34), mantan Ketua Badan Permusyawaratan Mahasiswa (BPM) Universitas Indonesia.
"Selasa 19 Mei 1998 pagi aku terjaga dari tidur pendekku. Setelah shalat subuh, aku menemui kawan-kawan di Gedung Nusantara I. Kami berbincang mengusir kekosongan sembari terus memantau perkembangan". Tulis Heru dihalaman 103 buku terbitan Teraju (PT. Mizan Publika) ini.
Oleh teman-teman sesama aktivis, Heru, kelahiran Solo, Jawa Tengah, semasa menduduki Gedung DPR/MPR memperoleh julukan Jenderal Lapangan. "Kekacauan juga terjadi ketika mendadak aku menyadari seorang diri mengelola masa sedemikian besar. Entah bagaimana, aku kehilangan kontak dengan teman-teman yang seharusnya diperbantukan buatku (aku tidak punya HP dan rencana melengkapi kami masing-masing dengan walkie talkie tidak pernah terwujud)" tulis Heru.
Menurut dia, keputusan menduduki Gedung DPR/MPR diambil dalam sebuah rapat Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se-Jakarta (FKSMJ), 15-16 Mei di kampus IKIP Jakarta. "saat itu rapat memutuskan rencana final untuk aksi mendatangi Gedung DPR/MPR pada 18 Mei 1998 pagi". Seperti diketahui mahasiswa meninggalkan Senayan pada 22 Mei 1998 dini hari atau setelah Soeharto menyatakan lengser siang sebelumnya.
Meski dicetak sangat sederhana, buku yang ber-ISBN: 978-979-3603-90-2 ini bisa melengkapi rak perpustakaan meski ada ganjalan sedikit di halaman 67.
Disitu tertulis : Tanggal 8 Mei 1998, Moses Gatotkaca tewas pada unjuk rasa di UGM. Padahal waktu itu, ia tidak dalam barisan pendemo dan dia datang bukan untuk aksi.
Mozes (bukan Moses) tewas di sebelah selatan Kampus Universitas Sanata Dharma (USD) di kawasan Demangan, Sleman. Jarak dari kampus GM sekitar 1 Km. Jadi, penyebutan Kampus UGM dirasa kurang pas. Kalau disebut dekat kampus IKIP Karangmalang, mungkin lebih tepat. Apalagi menyebut di sebelah selatan kampus USD. MOzes kini diabadikan untuk penamaan jalan setempat.
Heru Cokro telah menyelesaikan kuliah dan menyandang gelar S1/S2 psikologi. Sekarang dia menjadi pengusaha dan konsultan sekaligus tercatat selaku anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan aktif sebagai Direktur SDMLink, komunitas profesi Sumber Daya Manusia di Indonesia. Bekas aktivis mahasiswa itu juga disibukan mengikuti program doktoral di Jurusan Sosiologi FISIP UI.

(Di muat di Surat Kabar Harian Kompas, Senin 26 Mei 2008, halaman 37)

1 komentar:

e-ndoh mengatakan...

nulis lagi dong, biar ada yang msh anget